Panas mentari menusuk tubuhku
Hatiku membara bagai kobaran api
Rasa sakit tak terbendung lagi
Ku teriak memanggil nama-Mu
Ku menjerit, menangis, memohon tuk meminta pertolongan-Mu
Doa, doa, dan doa terus ku panjatkan
Kau pun menjawab...
Kau pun bertindak...
Kau angakt telapak tangan-Mu..
Kau akhiri hidupku..
Penderitaanku sirna sudah
Kematian sudah menjemputku
Sumber : http://semutterong.blogspot.com/2013/03/puisi-p-s-r-h-karyashaumi-panas-mentari.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar