Aku tak pernah beraharap kamu tau apa yang kurasakan ini, aku tak pernah berharap kamu tau kalau disini ada aku yang menunggu mu, aku tak peduli apakah kamu memperdulikan keberadaan ku ini, aku tak peduli apakah kau mengenali ku, dan aku juga tidak peduli apakah aku ada di hati mu. aku tidak peduli, karena aku memang tidak ingin peduli tentang itu. Cukuplah aku, hatiku, dan Tuhan yang tahu
Aku tak tahu kenapa aku bisa
begitu menggilaimu , padahal kita tak saling
mengenal, tak saling tahu. Hanya aku yang mengenalimu hanya aku yang tahu
tentang mu, dan hanya aku pula yang menaruh harapan kepadamu :’) Tapi kamu?
Mungkin tidak pernah tau kalau ada sosok aku didunia ini.
Aku tak pernah berharap kamu akan
membalas perasaan ku ini karena aku sadar diri akan diriku sendiri. tak mungkin
seorang sepertimu menyukai wanita sepertiku. berlebihan mungkin tapi, itulah
kenyataannya, aku hanya menggunakan logikaku bukan perasaanku
Tapi…semua itu sudah menjadi masa
lalu ku..Aku mengagumi mu dalam diam, tapi itu dulu.
Kini aku bukan lagi seorang
pengagum rahasia mu. Kamu pun sudah tahu kalau selama ini aku mengagumi
mu. Dan dia yang sekarang bersama mu,bukan aku .
Mungkin tidak ada yang bisa
disalahkan dari kejadian ini. Tidak bisa menyalah kan siapa-siapa karena rasa
itu hadir tanpa di duga-duga, datang begitu saja dan semua bisa mengalaminya.
Aku juga tidak tahu mengapa rasa ku jadi seperti ini? Dia juga tidak tahu dan tidak
menyadari bahwa ada rasa yang seperti itu pada mu. Semuanya berjalan seiring
waktu. Aku juga tidak bisa menyalahkan dia karena memang perasaan tidak bisa
disalahkan. Yang salah hanya keadaan saja. Dia yang mengetahui aku mengagumi
mu, Dia yang terlanjur berkata tidak mungkin padaku,dan kamu yang jatuh cinta
padanya. Tak pernah aku bayangkan ini akan terjadi diantara aku,kamu dan dia.
Yang hanya bisa kulakukan adalah
merela kan kamu bahagia bersama dia. Inilah kenyataan yang harus ku terima.
Memang takdir belum bisa menyatukan aku dan kamu menjadi kita. Membiarkan mu
dalam bahagia bersamanya walaupun tak di samping ku itu ketulusan ku. Bukan kan
kah cinta tidak harus memiliki? Aku harus belajar untuk ikhlas. Dan mencoba
untuk berdamai dengan rasa sakit ini.
Terima kasih karena kamu telah
membuat pagi hari ku terasa lebih indah, membuat ku tersenyum ketika melihat
mu. Senang rasanya bisa mengagumi mu selama setahun ini. Kamu sudah menjadi
sebuah kisah di perjalanan hidupku. Dari semua ini banyak pelajaran yang dapat
ku ambil. Tentang sebuah ketulusan.
Kuharap takdir bisa mempertemukan
kita lagi, dengan aku yang bukan lagi sebagai pengagum rahasia mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar