Umi Farida Blog

Selamat datang di blog ku

Rabu, 29 Oktober 2014

Aku Pengagum Rahasiamu (Dulu)


Aku tak pernah beraharap kamu tau apa yang kurasakan ini, aku tak pernah berharap kamu tau kalau disini ada aku yang menunggu mu, aku  tak peduli apakah kamu memperdulikan keberadaan ku ini,  aku tak peduli apakah kau mengenali ku, dan aku juga tidak peduli apakah aku ada di hati mu. aku tidak peduli, karena aku memang tidak ingin  peduli tentang itu. Cukuplah aku, hatiku, dan Tuhan yang tahu
Aku tak tahu kenapa aku bisa begitu menggilaimu  , padahal kita tak saling mengenal, tak saling tahu. Hanya aku yang mengenalimu hanya aku yang tahu tentang mu, dan hanya aku pula yang menaruh harapan kepadamu :’) Tapi kamu? Mungkin tidak pernah tau kalau ada sosok aku didunia ini.
Aku tak pernah berharap kamu akan membalas perasaan ku ini karena aku sadar diri akan diriku sendiri. tak mungkin seorang sepertimu menyukai wanita sepertiku. berlebihan mungkin tapi, itulah kenyataannya, aku hanya menggunakan logikaku bukan perasaanku
Tapi…semua itu sudah menjadi masa lalu ku..Aku mengagumi mu dalam diam, tapi itu dulu.
Kini aku bukan lagi seorang pengagum rahasia mu. Kamu pun sudah tahu kalau selama ini aku mengagumi mu. Dan dia yang sekarang bersama mu,bukan aku .
Mungkin tidak ada yang bisa disalahkan dari kejadian ini. Tidak bisa menyalah kan siapa-siapa karena rasa itu hadir tanpa di duga-duga, datang begitu saja dan semua bisa mengalaminya. Aku juga tidak tahu mengapa rasa ku jadi seperti ini? Dia juga tidak tahu dan tidak menyadari bahwa ada rasa yang seperti itu pada mu. Semuanya berjalan seiring waktu. Aku juga tidak bisa menyalahkan dia karena memang perasaan tidak bisa disalahkan. Yang salah hanya keadaan saja. Dia yang mengetahui aku mengagumi mu, Dia yang terlanjur berkata tidak mungkin padaku,dan kamu yang jatuh cinta padanya. Tak pernah aku bayangkan ini akan terjadi diantara aku,kamu dan dia.
Yang hanya bisa kulakukan adalah merela kan kamu bahagia bersama dia. Inilah kenyataan yang harus ku terima. Memang takdir belum bisa menyatukan aku dan kamu menjadi kita. Membiarkan mu dalam bahagia bersamanya walaupun tak di samping ku itu ketulusan ku. Bukan kan kah cinta tidak harus memiliki? Aku harus belajar untuk ikhlas. Dan mencoba untuk berdamai dengan rasa sakit ini.
Terima kasih karena kamu telah membuat pagi hari ku terasa lebih indah, membuat ku tersenyum ketika melihat mu. Senang rasanya bisa mengagumi mu selama setahun ini. Kamu sudah menjadi sebuah kisah di perjalanan hidupku. Dari semua ini banyak pelajaran yang dapat ku ambil. Tentang sebuah ketulusan.
Kuharap takdir bisa mempertemukan kita lagi, dengan aku yang bukan lagi sebagai pengagum rahasia mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar